Sabtu, 21 April 2018

"DIARY NAELZA" cerpen...


DIARY     NAELZA
                                        
         Apa yang paling berharga dari sebuah buku bacaan,,,,,?!! Adalah ketika seseorang membacanya dan menemukan banyak mutiara kehidupan di sana seperti penyelam yang menemukan harta karun berharga di dasar lautan yang dalam .lalu bagaimana dengan buku tulis apa yang paling berharga dari buku tulis yang kosong melompong putih isinya ituu?!! Penulis pun tak tahu. tapi mungkin,kita bisa mengetahui jawabanya setelah membaca kisah ini.
Ini adalah kisah tentang buku tulis yaitu sebuah buku diary yang juga sama dengan penulis atau sama dengan kamu atau sama dengan kita atau sama dengan kalian yang ingin tau apa sih yang paling berharga dari sebuah buku tulis.ets,kebanyakan intro nih cekidot aja deh.
#          #          #
          Toko buku itu telah di buka 3 jam yang, hari ini adalah hari minggu sehingga banyak pelanggan yang berdatangan, aku melihat seorang gadis masuk mengenakan pakaian dengan baju kaos lengan pendek sedangkan bawahanya mengenakan celana jeans lengan pendek sehingga memperlihatkan lekuk tubuh gadis itu yang mulai terbentuk, ia berjalan santai masuk melihat-lihat buku yang bertengger di rak buku, ketika ia berjalan sampai di rak yang paling ujung di toko itu tepatnya di tempatku saat ini berada.
           Saat ini ia berada tepat didepanku, ia tak berhenti-henti menatapku sehingga membuatku agak ge-er, sedikit takut aku memberanikan diri menatapnya, di lehernya yang putih bersih aku melihat sebuah kalung bergelayutan disana di ujung kalung itu tertulis naelza, “oh nama gadis cantik ini naelza”. Pikirku.
      Aku terperanjat oleh gadis cantik itu ketika tanpa sadar aku kini telah berada di genggaman tanganya, dengan kasar ia membawaku pergi dari toko buku itu.
#          #           #
    Aku adalah sebuah buku diary dengan sampul kulit bewarna hitam kusam, kata seorang buku bijak “takdir paling sial dari  buku tulis adalah sebuah buku diary karna tak semua manusia di dunia ini menggunakan diary dan hasil survey mengatakan buku diary adalah buku tulis yang paling kurang diminati di dunia ini. Aku mengamini ucapan buku bijak itu, ia memang tak salah dengan ucapanya karna seperti yang ia bilang tak semua orang suka menulis sebuah diary apalagi dengan buku diary dengan sampul hitam kusam sepertiku mana ada yang mau beli.  Tapi berbeda dengan naelza dari sekian banyak buku diary yang berada di toko buku tadi ia malah memilih diriku. Hematku selera gadis sangat payah.
        Aku saat ini berada sedang berada di sebuah kamar yang kuyakini ini adalah kamar naelza dan sekarang aku lagi di atas meja belajar naelza. Berbeda dengan kebanyakan kamar perempuan kebanyakan, kamar naelza lebih terlihat seperti sarang hantu, di dinding kamarnya terpajang banyak jolly roger(lambing tengkorak) dengan design background bewarna hitam kusam seperti warna kulitku,  namun terlihat terang karna pencahayaan dari lampu yang sangat mewah di di atas plafon kamar.
“hei anak baru lagi liatin apa sih lo”. Tanya sebuah suara di belakangku.
      Aku kaget melihat makhluk dibelakangku yang sangat mirip denganku tapi  suaranya yang cempreng bin fals itu jauh berbeda dengan suaraku yang tegas dan berwibawa. “ka,,,kamu siapa sih kok kita kaya kembaran gitu”. Tanyaku terbata-bata penuh dengan rasa keingintahuan.
“nyihihihihi,ya iyalah pabrik ciptaan kita kan sama-sama di PT sidomuncul media”. Jawabnya sambil melirik nakal kearah tulisan di sampul bukuku.”ngomong-ngomong nama lu siapa?. Tanya dia padaku.
    “eh,,aku nggak punya nama dari dulu”. Jawabku kaget dengan pertanyaanya.
“\emang elza belum kasih lu nama?!!”. tanya pemilik suara cempreng itu.
“beeeelom,,,,,,”.jawabku sambil menoleh pada naelza yang telah tidur di ranjangnya sambil memeluk bantal guling bersarung tengkorak.
 “ nyihihihihihihi,,,,kasian banget sih hidup lu”.
        Aku terdiam mendengar ledekan si cempreng, entah kenapa dadaku sesak saat mengetahui naelza tidak memberikan nama padaku yang merupakan buku diarynya.”udah jangan sedih coba deh lo liat di organ intim lo mungkin elza menulis sesuatu”. Hibur sih cempreng. Dengan malas aku melihat organ intimku. Dan ternyata ada tulisan disana.
Ini diary keempat gue
Namanya :pacar terakhir naelza.
             Aku terlonjak kesenangan melihat tulisan di lembar pertama  organ intimku, bangga rasanya setelah penantian bertahun-tahun menunggu akhirnya ada juga orang yang menulis disana.”sekarang aku punya nama, kalo gitu kenalan aku pacar terakhir naelza”. Ajakku berkenalan dengan si cempreng.
    Dengan seringai yang menyerupai iblis si cempreng menerima ajakanku berkenalan. “gue tante girang diary pertama elza, senang berkenalan dengan dengan lu si diary kedua.
“iiiiiih nama kamu jorok banget sih”.
 “biasa aja dong nii nama kan elza yang ngasih, ng,,,ng,,, btw elza Cuma nulis itu doang?!!. Tanya tante  girang mengalihkan pembicaraan.
    “Kayanya masih ada lagi deh mau denger nggak??!!!.
#dear pacar                                                                                                 minggu,23-07-2017
“Hai pacar diary baruku kamu pasti lagi lihat air mataku yang menetes membasahi kertas putihmu,saat ini aku lagi sedih,,,,,. Mama dan papa udah nggak sayang lagi sama aku,masa iya tega membuang anak semata wayangnya ke tempat kolot, kumuh, kuno kaya pesantren.“apa kata temen-temen kalo sampe mereka tahu orang sekaya aku sekolahnya malah ke pesantren,mau di taroh dimana wajah cantik aku ini???!!!!!.
Pokoknya aku pengen kabur aja dari rumah, persetan dengan pergaulan yang jelek di luar, persetan jadi anak baik-baik. Kamu mau kan kabur dari rumah sama aku?!!
###   ###  ###
   “kasian amat sih idup lu lembaran pertamanya aja si elza nangis”. Ledek sit ante cempreng itu
     Aku diam aja mendengar olokan sih tante itu, hatiku saat ini sedang berbunga-bunga karna naelza menuliskan isi hatinya di kertasku apalagi naelza memanggilku pacar.
“tapi selamat ya lu udah resmi menjadi diary elza sekarang lu udah gantiin posisi gue maka dari itu lu harus buat kenangan yang banyak sama elza dan nanti lu harus ceritain semuanya pada gue,,,oke.
   Aku tersenyum mendengar ucapan dari tante girang, dia benar sekarang aku udah resmi menjadi diary naelza.
### ### ###
Lembaran kedua :
#dear pacar                                                                                             senin,24-07-2017
“CAR,sekarang mereka udah benar-benar keterlaluan, mereka tega-teganya ninggalin aku di tempat asing kaya gini---kaya aku bukan anak mereka aja,mentang-mentang saat ini sedang bunting lagi truss tega ninggalin aku”
Hari ini aku belum makan apa-apa,gimana mau makan,makannya aja harus pake talam bareng sama teman sekamar, liat tangan mereka ngaduk –ngaduk nasi aja bikin aku muntah gimana jadinya kalo aku ikut makan?!!. Aku benci tinggal di pesantren, belanja ke luar aja dilarang, kemana-mana harus pake kerudung dan parahnya nggak boleh bawa hape lagi.
Naelza yang sabar ya !!!!
Lembaran ketiga:
#dear pacar                                                                                                    sabtu, 29-07-2017
Hari ini adalah hari keempat aku sakit,untungya ada teman sekamar aku yang baik hati,namanya inul, setiap malamdialah yang mengompres keningku dengan kain lap yang telah bercampur dengan air hangat, juga ada iteung yang selalu menyapi aku makan walau lauknya cumin ada tempe goring sama ikan asin, dan terakhir yang nggak kalah baiknya ada iput yang setiap hari membacakan surat yasin padaku selain itu mereka bertiga juga rajin mengurutku. Disbanding ketika SMP di pesntren ini aku lebih merasa punya teman sejati disbanding ketika aku SMP.
LEMBARAN KEENAM:
#Dear Diary                                                                                         MINGGU,06-08-2017
Waaah, nggak terasa telah 2 minggu aku bersekolah di pesantren ini, pagi tadi keluargaku datang membawa berkah yaitu adek baru dan aneka macam makanan sekantong kresek gede.
Mereka Cuma tiga jam menengokku padahal aku ingin main lebih lama lagi dengan adek baruku itu yang bernama ihsanul fikri tapi nggak apa-apa deh yang penting bingkisan makanan gede itu telah berada di tanganku.hehehehehehe,kayanya aku bakal pesta malam ini car.

Lembaran terakhir :
   #dear pacar                                                                                      senin,18-08-2017
Nggak terasa car, ternyata aku udah dua bulan aku sekolah di pesantren ini dan aku juga nggak nyangka halaman kamu udah habis dan ini adalah terakhir kalian aku curhatan sama kamu car,
Alhamdulillah sekarang aku udah biasa memakai jilbab bahkan jilbab yang aku pakai sampai ke mata kakiku dan nggak terasa gerah lagi malahan sekarang terasa nyaman dan aman dari gangguan mata lelaki keranjang.
Kalau makan hebatnya aku udah biasa makan pake talam jadi nggak jijik lagi,kalau aku udah besar nanti aku pengen jadi seorang ustadzhah yang sholehah kaya wali kelas aku ustadzah poerwati yang selain cantik apa adanya ia juga hafizah qur’an dan alumnus al-azhar mesir.
Pacar jangan sedih kalau naelza nggak curhat lagi sama pacar,naelza akan cari buku diary yang mirip banget sama pacar supaya naelza tetap ingat selalu sama pacar

      Jadi apa yang paling beharga dari sebuah buku tulis?!!. buku diary yang kini menjadi diary pensiun  yaitu “pacar terakhir naelza” berpendapat bahwa “yang paling penting dan beharga dari buku tulis adalah ketika seseorang menuliskan sesuatu yang berharga dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain seperti naelza yang mendapatkan ketenangan hidup saat menuliskan isi hatinya di buku diary”
Selesai

Author       : Eflius Eldini

     
Menulis adalah tugas pribadi dan nasional (pramoedya ananta toer)